Proses pembuatan video memang terlihat sangat mudah, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan syuting video. Namun jika kita hanya membuat sebuah video biasa hanya untuk keperluan pribadi hal itu akan sangat mudah dilakukan. Dunia semakin lama semakin mengalami perkembangan, tidak hanya pendidikan, teknologi juga semakin berkembang seiring berjalannya waktu. Banyaknya perkembangan teknologi yang ada membuat dunia semakin nyaman dan mudah. Pembuatan video yang dahulu harus menggunakan kamera dengan volume yang cukup berat kini sudah bisa digantikan dengan kamera ponsel yang ringan dan bisa dibawa kemanapun.
Namun jika dalam pembuatan video yang akan disaksikan oleh banyak orang, kualitas video yang dibuat haruslah bagus agar bisa memuaskan mata para penonton yang akan menyaksikan video kita nantinya. Hal itu nantinya akan berpengaruh terhadap jumlah tontonan yang akan kita dapatkan. Selain kualitas, konten yang harus ditampilkan juga harus dipikirkan terlebih dahulu sebelum direkam dan diunggah ke media sosial. Pemilihan konten yang baik juga akan menarik perhatian banyak orang dan bisa lebih tertata dalam melakukan syuting video tersebut. Salah satu konten yang bisa dipakai adalah klip pendek atau orang biasanya menyebut film pendek.
Film pendek kini banyak bertebaran di Youtube karena film pendek merupakan video yang bisa selesai hanya dalam satu video saja dan dengan durasi yang lebih pendek. Jika dalam film normal biasanya berdurasi 2 hingga 3 jam, film pendek bisa hanya dengan berdurasi 30 menit atau 15 menit saja. Hal itu dapat mempersingkat waktu para penonton dalam menyaksikan film tersebut. Pada film pendek biasanya para penonton bisa dengan cepat menyimpulkan apa yang terjadi karena durasi yang cukup singkat dan langsung menuju ke masalah yang ada.
Penggunaan video shooting
Seperti yang dilakukan oleh salah satu fakultas yang ada di Universitas Diponegoro yaitu Fakultas Kesehatan Masyarakat yang membuat film pendek mengenai Recovery pasca Covid-19. Isi film pendek tersebut menceritakan tentang recovery pasca terpapar virus covid-19 pada anak. Seperti yang kita ketahui virus covid-19 masih belum usai dan masih terus menjangkiti banyak orang tanpa mengenal usia, terutama pada anak kecil. Pada film itu berisi edukasi terhadap masyarakat mengenai proses penyembuhan anak kecil terhadap virus covid-19.
Proses syuting tersebut menggunakan jasa shooting dari Studio Pelangi. Kami merupakan penyedia jasa shooting terbaik yang sudah berpengalaman dibidangnya. Berikut ini beberapa kamera yang biasanya kami gunakan sewaktu melakukan shooting film pendek tersebut,
Cannon 600 D
- Ukuran: 13.31 x 9.98 x 7.8 cm.
- Berat: 700 gram.
- Warna: Hitam.
- Resolusi: CMOS 18MP.
- Dimensi Layar: 3 inci (Flip LCD)
- Fitur: HD Recording, Image Stabilization, Wide Angle.
- Format Foto: JPEG, RAW.
- Format Video: MOV (full HD resolusi 1920×1080 piksel
Panasonic Lumix DMC-G7 Kit 14-42mm F/3.5-5.6 OIS – Silver
- 16 MP Live MOS Sensor
- Venus Engine 9 Image Processor
- Micro Four Thirds System
- 2.36m-Dot OLED Viewfinder
- 3.0″ 1.04m-Dot Free-Angle Touchscreen
- 4K UHD Video Recording @30/24 fps
- Built-In Wi-Fi Connectivity
- Lensa 14-42mm f/3.5-5.6 II MEGA OIS
Info Pemesanan
Bagaimana? Ada tertarik dengan jasa shooting video dari kami? Jika berminat bisa menghubungi kami melalui whatsapp kami di nomor 0821-3867-4412. Kami siap membantu Anda dan siap menghasilkan video terbaik bagi Anda karena kami sudah berpengalaman dibidangnya. Jadi tidak perlu lagi meragukan hasilnya.
0 Comments