Dalam dunia penyelenggaraan acara, terutama acara berskala besar seperti konser musik, festival, pameran, hingga event korporat, rigging menjadi salah satu elemen paling vital. Rigging berfungsi sebagai penopang berbagai perlengkapan teknis, mulai dari lighting, sound system, LED videotron, hingga dekorasi panggung. Karena memiliki peran untuk memikul beban berat, memastikan rigging kuat dan stabil adalah sebuah keharusan. Kegagalan dalam konstruksi rigging bukan hanya dapat merusak peralatan, tetapi juga membahayakan keselamatan pengunjung, kru, hingga talent yang berada di atas panggung.

Lantas, bagaimana cara memastikan rigging benar-benar kuat, stabil, dan aman? Berikut pembahasan lengkapnya.

Menggunakan Material Rigging yang Berkualitas

Struktur rigging harus dibuat dari material yang sudah teruji kekuatannya. Umumnya, rigging menggunakan aluminium alloy karena ringan namun mampu menahan beban berat. Untuk acara besar, baja berkualitas tinggi juga sering dipakai.

Pastikan material rigging memiliki sertifikasi internasional yang menjamin standar keamanan, misalnya TÜV atau ISO. Rigging dengan kualitas rendah memang lebih murah, namun berisiko tinggi karena rawan bengkok, patah, atau tidak mampu menahan beban dalam waktu lama.

Perhitungan Beban yang Tepat

Kesalahan umum yang sering terjadi dalam pemasangan rigging adalah tidak memperhitungkan beban dengan tepat. Setiap struktur rigging memiliki kapasitas maksimum yang disebut load capacity. Jika terlampaui, rigging bisa roboh atau melengkung.

Perhitungan beban harus mencakup:

  • Berat peralatan (lighting, videotron, speaker, dekorasi).
  • Distribusi beban agar tidak hanya bertumpu pada satu sisi.
  • Beban tambahan akibat faktor eksternal seperti angin pada acara outdoor.
See also  Jasa Live Streaming Zoom-Banjarnegara Dan Sekitarnya- Hp.0821.3867.4412

Mengabaikan perhitungan ini bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, sebaiknya pemasangan dilakukan oleh tim teknis yang benar-benar memahami prinsip engineering rigging.

Pemasangan yang Profesional

Rigging bukan sekadar menyambung rangka dengan baut. Proses pemasangan harus mengikuti standar keselamatan. Kru teknis perlu memastikan semua joint (sambungan) terpasang dengan benar, baut terikat kuat, serta kabel sling atau pengaman tambahan digunakan.

Selain itu, rigging perlu dipasangkan dengan teknik yang sesuai lokasi acara. Misalnya:

  • Indoor: rigging biasanya dipasang pada struktur gedung (roof truss) sehingga perlu dicek kekuatan plafon atau atap.
  • Outdoor: rigging harus memiliki pondasi atau base yang stabil agar tidak mudah goyah terkena angin atau hujan.
Penggunaan Safety Equipment

Keselamatan kru dan pengisi acara tidak boleh diabaikan. Oleh karena itu, dalam rigging wajib digunakan berbagai safety equipment seperti:

  • Safety sling sebagai cadangan jika alat utama gagal menahan beban.
  • Shackle dan clamp berkualitas untuk memastikan sambungan tidak longgar.
  • Harness untuk kru yang bekerja di ketinggian saat memasang rigging.

Dengan perlengkapan ini, potensi kecelakaan dapat diminimalkan.

Inspeksi dan Maintenance Berkala

Struktur rigging tidak boleh hanya dipasang lalu dilupakan. Tim teknis harus melakukan inspeksi berkala, terutama sebelum acara dimulai dan selama acara berlangsung. Hal yang perlu diperiksa antara lain:

  • Kondisi sambungan, baut, dan clamp.
  • Keseimbangan struktur rigging.
  • Potensi pergeseran akibat getaran sound system atau angin.

Jika ditemukan kerusakan kecil sekalipun, rigging harus segera diperbaiki atau diganti agar tidak membahayakan keseluruhan acara.

Faktor Lingkungan

Acara outdoor menambah tantangan tersendiri dalam penggunaan rigging. Angin kencang, hujan, atau tanah yang tidak rata bisa memengaruhi kestabilan konstruksi. Oleh karena itu, perlu dipasang ballast (beban penahan) di bagian bawah rigging agar tidak mudah terguling.

See also  Tips Memilih Rigging yang Mampu Menghadapi Cuaca Buruk

Selain itu, kru harus selalu memantau prakiraan cuaca. Jika angin melebihi batas aman, beberapa peralatan berat yang tergantung di rigging sebaiknya diturunkan untuk mengurangi risiko.

Dikerjakan oleh Tenaga Ahli

Rigging bukan pekerjaan sembarangan. Hanya tenaga ahli yang memiliki sertifikasi rigging atau pengalaman teknis yang sebaiknya menangani konstruksi ini. Dengan tenaga profesional, semua perhitungan beban, teknik pemasangan, hingga aspek keselamatan dapat terjamin.

Rigging merupakan tulang punggung dalam penyelenggaraan acara, terutama yang berskala besar. Dengan memastikan struktur dan konstruksi rigging kuat serta stabil, penyelenggara tidak hanya menjaga keberlangsungan acara, tetapi juga melindungi keselamatan seluruh orang yang terlibat.

Poin-poin penting yang harus diperhatikan mencakup pemilihan material berkualitas, perhitungan beban yang tepat, pemasangan profesional, penggunaan safety equipment, inspeksi berkala, perhatian terhadap faktor lingkungan, hingga keterlibatan tenaga ahli berpengalaman.

Dengan standar tersebut, rigging tidak hanya menjadi penopang peralatan, tetapi juga simbol profesionalisme dan tanggung jawab dalam setiap penyelenggaraan acara.