Pembatasan sosial yang diterapkan oleh pemerintah membuat kita semua dibatasi pergerakannya. Larangan keluar rumah dan berkerumun karena adanya pandemi covid-19 membuat semua orang terpaksa melakukan semua kegiatan di dalam rumah. Namun adanya pembatasan tersebut banyak orang yang berusaha agar tetap melakukan pekerjaannya tanpa terganggu karena semua dilakukan serba online. Banyak orang yang terpaksa work from home dan beradaptasi dengan lingkungan baru mereka karena bekerja dari rumah.
Pandemi membuat semua orang menjadi semakin berhati-hati untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan di sekitarnya. Maka dari itu pada awal-awal kemunculan virus korona banyak yang berbondong-bondong membeli masker dan hand sanitizer hingga harganya melonjak naik dan menjadi tidak masuk akal. Dan juga banyaknya penjual nakal yang mencari keuntungan di tengah masa pandemi yang melanda kala itu. Maka dari itu kini sudah banyak pelajaran yang kita dapat dari adanya pelonjakan kasus pada awal melandanya virus corona di Indonesia.
Virus yang belum diketahui awal mula darimana asalnya ini menjadi cepat menyebar sejak kemunculannya pertama kali pada akhir tahun 2019. Lalu dengan cepat menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Hal tersebut membuat semua kegiatan normal yang biasa dilakukan harus segera dihentikan sebelum terjadi penyebaran yang lebih parah lagi. Maka dari itu dilakukannya work form home dan juga bersekolah secara online/PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh).
Kenapa live streaming?
Teknologi sudah banyak membantu kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari, adanya teknologi mampu memudahkan kita dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari. Live streaming mampu menghubungkan kita pada banyak orang yang memiliki jarak yang jauh dengan kita. Live streaming mampu membantu kita di kehidupan sehari hari terutama dalam sebuah urusan pekerjaan.
Live streaming mampu menjangkau banyak orang yang ada di luar kota bahkan negara. Live streaming bisa disimpan dan dapat dijadikan dokumentasi sewaktu-waktu dan bisa diputar kembali. Live streaming juga mampu menghemat biaya yang dikeluarkan dalam menuju ke lokasi, ataupun biaya kaonsumsi/biaya lainnya yang dikeluarkan jika mengadakan pertemuan secara tatap muka.
PHS BRI yang diselenggarakan sangat dinanti-nantikan, akhirnya diselenggarakan juga. Acara tersebut merupakan undian hadiah yang bisa didapatkan oleh para nasabah BRI Simpedes saat menabung di bank yang merupakan badan usaha milik pemerintah tersebut. Acara pengundian ini dilaksanakan di hotel Ciputra yang berlokasi di Jl. Simpang Lima No.1, Pekunden, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. Bank BRI merupakan bank milik pemerintah Indonesia yang berdiri pada tahun 1895 namun sempat terhenti pada tahun 1948 dan di tahun 1949 kembali beroperasi setelah perjanjian Renville dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat.
Acara tersebut diselenggarakan secara live streaming tanpa menghadirkan banyak orang yang menyaksikan secara langsung. Acara tersebut diselenggarakan secara live streaming melalui platform Youtube dan juga Zoom yang bisa disaksikan oleh seluruh nasabah Bank BRI. Jasa live streaming Studio Pelangi kali ini berkesempatan untuk menjadi tim dibalik suksesnya acara yang diselenggarakan oleh Bank BRI ini.
Kami merupakan perusahaan event production yang menyediakan jasa live streaming terbaik hanya untuk Anda. kami berbasis di Semarang namun siap melayani jasa live streaming bagi Anda yang ada di luar kota seperti Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, dan kota-kota lainnya. Segera hubungi kami untuk info lebih lanjut melalui whatsapp di nomor 0821-3867-4412. Dan dibawah ini adalah kamera yang kami gunakan sewaktu live streaming berlangsung.
SONY NX 100
- Single 1″ Exmor R CMOS Sensor.
- 1920×1080 up to 60p.
- Sony G Lens with 12x Optical Zoom.
- 24x Clear Gambar Zoom, 48x Digital Zoom.
- Discrete Manual Konsentrasi, Zoom, Irish Rings.
- XAVC S, AVCHD 2.0, DV Recording Codecs.
- Create dan Sharing Picture Profiles.
- Slow and Quick Motion Function.
SONY MC 88
- 14.2MP 1″ Exmor RS CMOS Sensor.
- BIONZ X gambar prosesor.
- Record up to Full HD 1080p60 at 28 Mb/s.
- 29mm ZEISS Lensa Wide-Angle.
- OLED Viewfinder dengan 2.36 Million Dots.
- Sony Multi Interface (MI) Shoe.
- 3.5″ OLED touchscreen LCD monitor.
- 0.39″ viewfinder.
0 Comments