7 Tips Fotografi Makanan di Rumah

7 Tips Fotografi Makanan di Rumah

Fotografi makanan selalu menjadi incaran dan hits di media sosial. Tampilannya yang ciamik dengan warna menarik, membuat makanan lebih lezat daripada aslinya.

Tidak heran kalau sebuah restoran laris dengan menu-menu unggulannya lewat fotografi makanan. Ya, fotografi makanan dapat menarik minat calon pelanggan. Bahkan, dapat dijadikan brandingatau citra sebuah restoran.

Nah, kali ini Studio Pelangi akan membahas tips fotografi makanan. Bagi Sahabat Studio Pelangi yang doyan mampir ke resto-resto Instagramable, inilah waktu tepat untuk menerapkan tipsnya. Apa saja tips fotografi makanan? Inilah pembahasannya.

  1. Hidangkan dengan sedikit

Menghidangkan makanan dengan porsi sedikit membuat audiens fokus terhadap objek foto. Dengan begitu, Sahabat Studio Pelangi lebih mudah menata atau styling-nya.

Keuntungan lainnya, Sahabat Studio Pelangi tidak perlu kerepotan dengan banyak properti. Terkadang kalau kebanyakan properti, malah membuat bingung sendiri.

  1. Tentukan konsep

Tips fotografi makanan yang kedua adalah menentukan konsep. Ketika properti dan obyek foto sudah lengkap, saatnya menentukan konsep. Agar, fotografer dapat mengeksekusi pemotretan.

Untuk memudahkan pemotretan, sebaiknya tentukanlah konsep sederhana. Gunakanlah peralatan di rumah, misalnya piring, sendok, garpu, cangkir, dan sebagainya.

Kemudian untuk latar belakang atau backgroundfoto, gunakanlah motif sederhana atau polos. Agar, obyek foto lebih fokus dan detail.

Bagaimana dengan suasana foto atau mood-nya? Ambillah suasana foto yang memang bersifat rutinitas. Misalnya, sarapan pagi. Potretlah makanan sarapan pagi beserta properti fotonya.

  1. Potret saat masih panas

Makanan yang masih panas tampak begitu menarik jika difoto. Untuk mengeksekusinya, Studio Pelangi punya tips fotografi makanan yang mudah diterapkan. Yakni dengan menggunakan reflektor atau cahaya tambahan.

Reflektor berfungsi untuk menambah penerangan atau lighting sebuah objek foto, sehingga foto tampak lebih terang dan jelas.

See also  11 Tips Fotografi Minimalis agar Keren dan Instagramable

Ada reflektor yang khusus untuk fotografi, tepatnya fotografi studio. Namun jangan khawatir, benda-benda yang ada di rumah seperti cermin, loyang kue, pelindung kaca mobil dari aluminium foil, sterofoam bisa digunakan sebagai reflektor.

  1. Manfaatkan cahaya alami

Sahabat Studio Pelangi, cahaya alami dapat menjadi teman untuk menambah mooddalam fotografi makanan. Cahaya alami menjadi andalan pada tips fotografi makanan, sehingga Anda tidak perlu lagi menambah lampu tambahan.

Sebagai tips, lakukan pemotretan saat pagi hari atau sore hari. Hindari penggunaan flash, karena obyek akan menjadi terlalu terang dan sulit diedit.

Jangan lupa, jangan langsung menempatkan obyek di cahaya langsung. Itu membuat obyek jadi tidak terlihat. Gunakanlah cahaya samping, yang ada di kanan dan kiri pemotret. Misalnya di samping jendela, depan pintu rumah, atau teras.

 

  1. Tentukan posisi pengambilan gambar

Posisi pengambilan gambar adalah kunci pada fotografi makanan. Untuk membuat makanan tampak seperti di depan mata audiens, bidiklah secara langsung dari atas. Dengan begitu, warna dan bentuk makanan tampak lebih tegas.

Selain itu, bidiklah dengan sudut 45 derajat atau eye level. Efeknya, obyek foto seperti ada di depan mata kita.

Tempatkan pula obyek foto di tengah-tengah. Agar mudah dipotong atau cropping. Rata-rata fotografi makanan menggunakan aspek rasio atau frame1:1.

  1. Eksplorasi komposisi

Komposisi fotografi makanan yang sering digunakan adalah ROT atau ruleofthird. Komposisi ini membuat makanan tampak lebih dinamis dan menarik.

Selain itu, ada komposisi negativespacedan positivespace. Komposisi negativespaceyakni ruang kosong yang berada di sekeliling obyek utama foto. Komposisi ini menekankan breathingspace agar bagian latar belakang foto bisa lebih bebas diedit. Sedangkan komposisi positivespaceadalah bagian dari obyek utama foto itu sendiri.

  1. Jangan pernah zoom

Tips fotografi makanan yang terakhir adalah, jangan pernah melakukan zoom in – zoomoutobyek foto di kamera. Memperbesar obyek saat pemotretan justru membuat resolusi foto berkurang.

See also  4 Pilihan Lensa untuk Foto Wedding

Mendekatlah atau mundurlah saat memotret. Memang akan sedikit kerepotan, namun hasil fotonya jadi lebih alami.

Itulah tips fotografi dari Studio Pelangi. Nah, bagi Sahabat Studio Pelangi yang ingin menggunakan jasa fotografi makanan, fotografi wedding, dan fotografi dokumentasi di Semarang, kunjungi studiopelangi.id lebih lanjut.

Dapatkan jasa fotografi Semarang dengan harga terjangkau bersama studiopelangi.id.

 


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder